Prinsip Pokok Accelerated Learning


Oleh: M. Apud Kusaeri, Dipl. Rad., S.Pd., M.Si. (Trainer LMT TRUSTCO Jakarta)
Semua anak dilahirkan dalam keadaan cerdas. Tidak ada anak yang bodoh, yang ada adalah anak yang belum mendapat kesempatan belajar dari guru yang baik.

Marilah kita berusaha menjadi guru yang baik bagi semua peserta didik kita, entah dia putra-putri kita, siswa-siswi kita ataupun rekan-rekan kerja kita. Untuk menjadi guru yang baik kita perlu memahami beberapa prinsip dalam proses pembelajaran yang efektif. Berikut adalah beberapa prinsip belajar efektif yang diadopsi dalam model Accelerated Learning :

1. Belajar Melibatkan Seluruh Pikiran dan Tubuh. Belajar tidak hanya menggunakan "otak" (sadar, rasional, memakai "otak kiri", dan verbal), tetapi juga melibatkan seluruh tubuh/pikiran dengan segala emosi, indra, dan sarafnya.

2. Belajar adalah Berkreasi, Bukan Mengonsumsi. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang diserap oleh pembelajar, melainkan sesuatu yang diciptakan pembelajar. Pembelajaran terjadi ketika seorang pembelajar memadukan pengetahuan dan keterampilan baru kedalam struktur dirinya sendiri yang telah ada. Belajar secara harfiah adalah menciptakcm makna baru, jaringan saraf baru, dan pola interaksi elektrokimia baru di dalam sistem otak/tubuh secara menyeluruh.

3. Kerja Sama Membantu Proses Belajar. Semua usaha belajar yang baik mempunyai landasan kebersamaan sosial. Kita biasanya belajar lebih banyak saat berinteraksi dengan kawan-kawan daripada yang kita pelajari dengan cara lain mana pun. Kerja sama di antara mereka mempercepatnya. Suatu komunitas belajar selalu lebih baik hasilnya daripada beberapa individu yang belajar sendiri-sendiri.

4. Pembelajaran Efektif Berlangsung pada Banyak Tingkatan secara Simultan. Belajar bukan hanya menyerap satu hal kecil pada satu waktu secara linear, melainkan menyerap banyak hal sekaligus. Pembelajaran yang baik melibatkan peserta pada banyak tingkatan secara simultan (sadar dan bawah-sadar, mental dan fisik) dan memanfaatkan seluruh saraf reseptor, indra, jalan dalam sistem total otak/tubuh seseorang. Bagaimanapun juga, otak bukanlah prosesor berurutan, melainkan prosesor paralel, dan otak akan berkembang pesat jika ia ditantang untuk melakukan banyak hal sekaligus.

5. Belajar Efektif Berasal dari Mengerjakan Pekerjaan Itu Sendiri (dengan Umpan Balik). Belajar paling baik adalah belajar dalam konteks. Kita belajar berenang dengan berenang, cara mengelola sesuatu dengan mengelolanya, cara bernyanyi dengan bernyanyi, cara menjual dengan menjual, dan cara memperhatikan kebutuhan konsumen dengan memperhatikan kebutuhannya. Pengalaman yang nyata dan konkret dapat menjadi guru yang jauh lebih baik daripada sesuatu yang hipotetis dan abstrak.

6. Emosi Positif Sangat Membantu Pembelajaran. Perasaan menentukan kualitas dan juga kuantitas belajar seseorang. Perasaan positif mempercepat proses pemahaman dalam belajar. Belajar yang penuh tekanan, menyakitkan, dan bersuasana muram tidak dapat mengungguli hasil proses belajar yang menyenangkan dan menarik hati.

7. Otak-Citra Menyerap Informasi secara Langsung dan Otomatis. Sistem saraf manusia lebih merupakan prosesor citra daripada prosesor kata. Gambar konkret jauh lebih mudah ditangkap dan disimpan dalam otak daripada abstraksi verbal. Maka menjadi penting buat kita untuk menerjemahkan hal-hal abstraksi verbal menjadi berbagai jenis gambar konkret sehingga bisa lebih cepat dipelajari dan lebih mudah diingat.

Demikian prinsip-prinsip pembelajaran efektif. Siap menjadi Guru yang baik ?

Sumber : http://trustco.or.id/berita-86-prinsip-pokok-accelerated-learning.html

0 Response to "Prinsip Pokok Accelerated Learning"

Post a Comment