Subhanallah.. Alangkah Komplitnya Islam, ini 8 Wasiat Rasul Kepada Wanita
Alangkah komplitnya Islam ini sampai-sampai etika
berhubungan antara suami dan istri pun di jelaskan dengan sangat detail,
dimana berhubungan suami istri atau sering dikenal dengan kata Jima’
merupakan sebuah Ibadah yang dikhususkan kepada orang yang sudah
melewati pintu pernikahan ini memang merupakan salah satu kebutuhan
biologis yang harus di penuhi oleh suami dan isteri. Untuk itu, ada
beberapa pesan Rasulullah SAW untuk para wanita saat melayani suami di
tempat tidur.
8 Wasiat Rasul Kepada Wanita Ketika Berhubungan Suami Istri
Berikut ini 9 Wasiat Rasul Kepada Wanita Ketika Berhubungan Suami Istri:
1. Wasiat Pertama – Memberi nuansa kemesraan dengan penampilan.
Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik wanita adalah yang
jika engkau melihatnya akan membahagiakan dirimu, jika engkau
memerintahnya akan mentaatimu, dan jika engkau tidak berada di
sampingnya ia akan menjaga hartamu dan dirinya sendiri.” (HR. Bukhari).
Oleh karena itu, kecantikan dan kerapian istri sangat disukai suami.
Maka pada saat akan beribadah di kamar, bersoleklah sebaik-baik
penampilan yang disukai suami dan di ridhai Allah SWT. Karena itu akan
menambah nuansa kemesraan saat berjima’.
2. Wasiat Kedua – Mempesona setiap kali di pandang.
Rasulullaah SAW bersabda:“Istri yang terbaik ialah istri
yang mempesonakanmu setiap kali kau pandang…” (HR. An-Nasai). Selain
menjaga penampilan, seorang istri juga seyogyanya berusaha untuk
terlihat mempesona saat akan berjima’. Misalnya, dengan tersenyum mesra.
Hal tersebut niscaya akan melimpahkan pahala yang sangat besar.
3. Wasiat Ketiga – Memenuhi ajakan suami dengan segera.
Rasulullah SAW bersabda:“Bilamana seorang suami mengajak
istrinya (untuk berhubungan seksual), maka penuhilah dengan segera
sekalipun istri sedang sibuk di dapur!” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Hasrat seksual memang sebuah kebutuhan biologis yang tidak bisa ditunda
pemenuhannya (bagi suami-istri). Maka dari itu Allah SWT menciptakan
makhluk-Nya serba berpasang-pasangat dengan salah satu alasannya yaitu
agar manusia dapat dengan halal menyalurkan hasrat seksual kepada
pasangan halalnya. Istri yang tidak memenuhi keinginan suami dengan
segera, maka siksa di akhirat sangatlah pedih untuknya. Dan tidak dapat
di pungkiri lagi bahwa hal tersebutlah yang merupakan salah satu faktor
ketidak harmonisan dalam rumah tangga.
4. Wasiat Keempat – Dilarang bersetubuh ketika haidh dan nifas.
Rasulullaah SAW bersabda: “…. Maka setubuhilah istrimu
sesuka hatimu, dari depan dan dari belakang! Tetapi jangan melalui dubur
dan jangan ketika (istrimu) sedang haidh!” (HR. Tirmidzi). Sebagaimana
sudah kita ketahui, bahwasannya wanita yang sedang haidh dan nifas tidak
boleh disetubuhi. Juga perlu di ingat bahwa bersetubuh melalui dubur
itu tidak diperbolehkan dalam agama. Maka, seorang istri haruslah
mengingatkan hal tersebut kepada suami.
5. Wasiat Keenam – Dilarang membayangkan tubuh laki-laki lain.
Allah SWT berfirman:“Orang-orang yang menganggap istrinya
sebagai ibunya di antara kalian (padahal jelaslah) bahwa istri bukanlah
ibu mereka! Ibu mereka tiada lain adalah wanita yang melahirkan mereka.
Sesungguhnya mereka itu benar-benar mengucapkan ucapan mungkar lagi
dusta!”(QS. Al-Mujadilah ayat 2). Suatu keharusan bagi suami dan istri
saat bersetubuh dilarang membayangkan wajah orang lain karena
dikhawatirkan terjadinya talak dhihar.
6. Wasiat Ketujuh – Pandai menata kenyamanan tempat tidur.
Sebagaimana pesan Rasul kepada putrinya, Siti Fatimah:
“Wahai Fatimah, wanita yang menghamparkan alas untk berbaring, atau
menata rumah untuk suaminya dengan baik hati, berserulah para malaikat
untuknya. Teruskanlah amalmu, maka Allah SWT telah mengampunimu dari
dosa yang lalu dan yang akan datang.” Dikarenakan, alas tidur merupakan
faktor penting untuk mewujudkan kemesraan dan kepuasan seksual, maka
tatalah tempat tidur sebelum istri melayani suami. Karena, yang demikian
itu, amat besar pahalanya.
7. Wasiat Kedelapan – Merahasiakan usrusan ranjang kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sehina-hina derajat
manusia di sisi Allah kelak pada hari kiamat ialah suami yang
menyetubuhi istrinya dan istripun senang melayani persetubuhannya,
kemudian salah satu di antara keduanya membuka rahasia persetubuhan itu
kepada orang lain.” (HR. Muslim). Seorang istri yang shalihah pastinya
akan menjaga rahasia dengan suaminya saat berjima’ karena yang demikian
itu merupakan salah satu upaya menutup aibnya.
8. Wasiat Kesembilan – Memahami etika bersetubuh.
Dengan memahami etika bersetubuh yang baik, dari segi
kesehatan dan agama tentunya akan menghasilkan kenikmatan dan melahirkan
generasi-generasi yang shalih dan shalihah.
Demikianlah 9 Wasiat Rasul Kepada Wanita Ketika Berhubungan
Suami Istri, Semoga Bermanfaat. (Retsa/islampos/Sumber: 100 Pesan Nabi
pada Wanita)
0 Response to "8 Wasiat Rasul Kepada Wanita Ketika Berhubungan Suami Istri "
Post a Comment