Ini Modus Serupa Dimas Kanjeng dan Satrio Aji Gandakan Emas, Masihkah Percaya?

Ini Modus Serupa Dimas Kanjeng dan Satrio Aji Gandakan Emas, Masihkah Percaya?
Foto : detik.com
Jakarta - Bila di Probolinggo, Jawa Timur, ada Dimas Kanjeng, di Depok, Jawa Barat, ada pemilik Padepokan Satrio Aji, Anton alias Aji, yang sama-sama mengaku sakti sehingga bisa menggandakan emas. Masyarakat diimbau tidak mempercayai modus penipuan ini. 

Terbaru, kasus penggandaan emas di Depok terbongkar. Penipuan ini terungkap berawal dari ditangkapnya pemimpin Padepokan Satrio Aji, Anton Hardianto alias Aji. Dia diduga menjadi otak pembunuhan Shendy dan Ahmad Sanusi dengan kopi beracun potasium sianida. Shendy dan Sanusi dibunuh Aji karena para pengikutnya itu kerap menagih uang 'investasi' penggandaan emas. 

Modus penipuan penggandaan emas sebelumnya juga dilakukan Dimas Kanjeng di Probolinggu. Ribuan pengikut percaya Dimas Kanjeng menggandakan uang dan emas. Dimas Kanjeng mengaku bisa menggadakan emas dengan ilmu yang dimilikinya dan bantuan jin. Serupa dengan Aji, emas yang dibagi-bagikan Dimas Kanjeng terbukti palsu.

Mengantisipasi modus-modus penipuan serupa, masyarakat diminta waspada dan tidak mudahtermakan rayuan. Tokoh agama, pemerintah dan kepolisian tidak jemu-jemu mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai aksi penggandaan uang dan emas.

Kisah Anton alias Aji membuat heboh setelah kasus Dimas Kanjeng mereda. Pria dari Depok, Jawa Barat ini, mirip Dimas Kanjeng. Ia dimitoskan sebagai orang sakti sehingga mempunyai banyak pengikut. Salah satu kesaktian Aji adalah bisa menggandakan emas dengan ilmu hitam.

"Tersangka mengaku bisa menggandakan emas batangan, uang juga dengan ilmu hitam yang dia miliki," kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan kepada detikcom, Selasa (4/10/2016).

Emas batangan itu pernah ditunjukkan Aji kepada sejumlah pengunjungnya yang datang ke padepokan 'Satrio Aji' di Kampung Sirap, Sukmajaya, Kota Depok. 

Pria yang bekerja sebagai sopir taksi online ini juga melakukan aji-aji dan memberikan jimat kepada pengikutnya. Namun, praktik ilmu hitam itu rupanya hanya modus penipuan belaka. Emas batangan yang digandakan Aji palsu. Emas imitasi itudibeli dari Rawa Bening.

"Itu emas palsu. Dia beli dari Rawa Bening, Jakarta Timur," kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan.

Aji kemudian harus berurusan dengan polisi. Ia diduga membunuh dua orang pengikutnya di rumah kontrakannya yang sekaligus menjadi padepokan. 

Pengakuan yang sama juga pernah disampaikan Dimas Kanjeng. "Ya insya Allah begitu (bisa mendatangkan uang)," kata Dimas Kanjeng mantap.

Namun para pengikut Dimas Kanjeng telah membuktikan emas batangan yang diberikan 'gurunya' palsu belaka. Hal ini salah satunya dibuktikan oleh keluarga almarhumah Najmiah disebut-sebut menyetor uang Rp 200 miliar ke Dimas Kanjeng. 

Saat menggeledah rumahnya, polisi menemukan 5 peti yang isinya uang asing, benda-benda pusaka, 1 peti berisi emas palsu, 4 koper berisi uang asing berbagai negara. "Sementara barang temuan ini akan dibawa ke Polda Jatim, dan semua benda temuan ini diduga palsu," kata Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Anton Charliyan, di Jl Sunu Blok K no 10, Makassar, Selasa (4/10/2016).

Meski telah dibuktikan emas Dimas Kanjeng palsu, namun Dimas Kanjeng tetap yakin emas batangan dan uang yang dibagikannya asli. "Nggak ada yang palsu, itu asli," kata Dimas Kanjeng.

Sumber : http://news.detik.com/berita/d-3313694/ini-modus-serupa-dimas-kanjeng-dan-satrio-aji-gandakan-emas-masihkah-percaya/2

0 Response to "Ini Modus Serupa Dimas Kanjeng dan Satrio Aji Gandakan Emas, Masihkah Percaya?"

Post a Comment